Minggu, 27 Oktober 2013

Pengaruh Ibadah Puasa Bagi Kemudahan Menghafal al-Qur'an

 
Shaum adalah ibadah yang luar biasa bagi seorang muslim. Terlebih lagi ibadah shaum yang dilakukan pada setiap bulan Ramadhan, tentu memberikan banyak keistimewaan pada pribadi orang yang melaksanakannya.
Lalu, begitu seringnya kita berbicara tentang shaum, bagaimana efek yang dilahirkan dari ibadah ini dalam mempengaruhi kegiatan belajar dan menghafal al-Qur'an?
Ya, tentu saja banyak memiliki keistimewaan dan memberikan pengaruh yang luar biasa, di antaranya:
1. Ibadah shaum (puasa) selain menyehatkan tubuh (fisik) juga memperkuat ruhiyyah.

2. Para ulama dahulu memperdalam ajaran agama Islam selalu dalam keadaan berpuasa.
3. Perut yang kosong, selain menyehatkan tubuh, juga memperkuat daya ingat.
4. Ketika seseorang berpuasa, lalu memahami dan menghafalkan al-Qur'an maka ia akan banyak terbantu dengan puasanya itu.
5. Perut kosong seharusnya tidak memberikan dampak kemalasan, namun sebaliknya memberikan semangat beraktifitas dan menyerap informasi yang dibutuhkan memori.
6. Shaum memberikan waktu lebih banyak untuk menambah jam menghafal al-Qur'an. Karena sebaliknya, jika tidak dalam keadaan berpuasa, maka menyediakan porsi waktu untuk menghafal akan berkurang, perut terbebani, pikiran lemah dan bawaannya selalu mengantuk sehingga memperlambat proses menghafal.
7. Shaum secara tidak langsung memberikan momentum beramal secara riil terhadap nilai-nilai al-Qur'an. Karena dengan berpuasa, niat untuk berbuat dosa menjadi terminimalisir dan niat berbuat baik menjadi termaksimalisir.
8. Ketika tubuh sedang mengalami proses detoksifikasi (pengeluaran racun dalam tubuh), maka secara otomatis pula tubuh akan mudah mengasup vitamin, termasuk di dalamnya gizi ruhiyyah dengan ayat-ayat al-Qur'an.
9. Seseorang yang menghafal al-Qur'an dalam keadaan shaum, akan lebih cepat menghafal karena ia menghafal dalam keadaan fisik yang sehat dan prima.
10. Sudah sepantasnya, orang yang berpuasa tengah menyucikan jiwanya dan itu justru akan memudahkan ia menyerap informasi al-Qur'an yang ia tekuni.
11. Bau mulut orang yang berpuasa sambil membaca ayat-ayat al-Qur'an akan terminimalisir (menurut temuan ilmu kedokteran), dan justru jiwanya akan semakin suci dengan tilawah al-Qur'an.
12. Eksperimen ini bisa kita rasakan sendiri ketika di bulan Ramadhan di mana hampir sebagian besar kita sanggup membaca al-Qur'an dalam jumlah yang banyak. Bahkan bisa khatam berkali-kali dalam sebulan penuh (subhanallah). Sesuatu yang bisa jadi tidak pernah dilakukan di luar bulan Ramadhan.
13. Orang yang sedang berpuasa secara otomatis jiwanya sedang terhubung dengan Allah swt, sehingga ini membuatnya merasakan semakin dekat dengan Allah swt sehingga doa-doa dan munajat menjadi penghafal al-Qur'an akan lebih mudah untuk dikabulkan, Insya Allah.
14. Fisik yang sedikit melemah, bukan justru membuat seseorang menjadi malas dan 'ogah-ogahan' untuk menghafal. Tapi harus dipahami secara maknawi dengan perut kosong akan membantu yang bersangkutan untuk mudah menyerap makna kebaikan yang Allah berikan. Ini karena orang yang tengah berpuasa tidak ingin ibadah puasanya rusak dan tidak bernilai ibadah di sisi-Nya, sehingga mendorongnya untuk memperbanyak aktifitas seperti menghafal.
15. Ibadah puasa yang dilakukan seorang penghafal al-Qur'an, kebahagiaannya akan diakhiri dengan ifthor (buka puasa) yang berarti mereguk beberapa kenikmatan tersendiri, yakni nikmatnya berbuka puasa. Ketika rasa haus seharian terbayar dengan minuman segar dan rasa lapar yang juga terbayar langsung dengan aneka makanan yang lezat saat berbuka, tentu memberikan makna kepuasan tersendiri bagi insan muslim yang sedang menekuni hafalan al-Qur'annya.
16. Terakhir, kenikmatan itu akan menjadi lengkap dengan menghayati bahwa ifthor yang dilakukan bernilai sama di akhirat nanti ketika diberi kesempatan melihat wajah Allah swt. Hanya saja kenikmatan seteguk air dan sekerat nasi saat berbuka adalah kenikmatan yang tiada tara menjelang malam, di dunia ini.
Itu sedikit keutamaan shaum untuk Anda yang ingin dan tengah menghafal al-Qur'an. Dan mungkin masih banyak lagi keistimewaan lain seputar urgensinya shaum bagi seseorang yang sedang menghafal al-Qur'an.
Semoga bisa menjadi pemotivasi diri agar dapat mereguk nikmatnya beribadah, Amiin.
Wallahu A'lam